~Welcome~

Please enjoy yourself here

~Kangen BLOG Lama Q (GENKI SPEAKING)~

Hahay.... http://www.smileycodes.info
Hari ini aq lagi kangen sama blog lamaku yang isinya fanfic-fanfic yang aku buat.Dasar ceritanya sih tentang artis-artis Tenimyu, dan yang ada hubungannya ama itu, tapi aku n Yuki juga berperan sebagai 'nona' dalam fanfic itu. Haha, narsis dikit deh, tapi gapapa... yang penting happy...

Nah, di bawah ini akan aku post salah satu fanfic yang masih tersisa di memoriku (yang berhasil kuselamatkan sebelum T-chan di rawat inap di bengkel Kompie). Oh, T-chaaaaaan!!! (kompie lamaku)http://www.smileycodes.info. Tapi, sebelumnya aku jelasin dulu tokoh-tokoh yang terlibat dalam fanfic ini.
1. Haru -> Aku
2. Yuki -> Yuki
3. Shougo (ceritanya adikku) -> Sakamoto Shougo
4. Genki (ceritanya sepupuku) -> Ookawa Genki
5.Ryotaro (ceritanya papanya Yuki) -> Okiayu Ryotaro
6. Ryo (ceritanya adiknya Yuki) -> Ryo (lupa namanya)
7.Yuuya (ceritanya kakaknya Yuki) -> Endo Yuuya
8. Kanata (ceritanya kakakku XD) -> Hongo Kanata
9. Atae (my cute papa) -> Atae Shinjiro
10. Doori (temen sekelas) -> Sakurada Doori
11. Junko (ceritanya mamanya Yuki) -> Minagawa Junko
12. Yu (Mamaku) -> Kashii Yu
13 Aiba (kokiku) -> Aiba Hiroki  14. Yuu (kokinya Yuki) -> Shirota Yuu
15. Yabu (ceritanya sepupunya Yuki) -> Yabu Kouta
16 Daiki (temennya Yabu *emang*) -> Arioka Daiki
dan lain2... cape... Ntar kepanjangan lagi... Aku langsung ke ceritanya aja ya, soalnya ceritanya juga sangat panjang.... Heheheheheh... http://www.smileycodes.info
Jaa, HAJIMEMASHOU!!
+++++++++++++++++
http://www.smileycodes.info

Genki Speaking

  Hari minggu yang indah. Siang ini Haru sudah duduk manis di ruang tamu untuk menunggu Shougo dan Ryosuke karena mereka akan jalan-jalan ke rumah Jin Akanishi, paman mereka untuk menghadiri pesta kelulusannya di Universitas. Tapi, yang aneh siang itu adalah tidak seperti biasanya Genki juga bengong di sebelah telepon dengan wajah yang sedikit riang dan tentunya ganas. Dan, perhatian…tanpa membawa secuil makanan pun. Haru memperhatikan sepupunya itu tanpa berkedip.
  “Woi, kamu sakit?? Minggir sedikit,aku mau menelepon Yuki…” kata Haru masih sambil memandang sepupunya itu dengan Heran. Genki langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan gila.
  “Ga’ bisa!! Aku sedang menunggu telepon penting, dan kamu tidak boleh memakai telepon ini untuk hari ini…” jawab Genki dengan sok.
  “Tapi, ini telepon umum di rumah ini… Siapa saja boleh memakai….”
  “Tidak untuk hari ini!!! Kamu kan punya Hp, kenapa ga’ pake’ Hpmu aja….” kata Genki dengan sedikit membentak. Haru mengernyitkan alisnya. Kesal rasanya dibentak bocah keriting itu. Lalu, karena kesal dia kembali menunggu di sofa. Dan ternyata Genki semakin parah, sekarang dia malah memeluk telepon itu.
  “Genki, permisi…. Aku mau pinjam telepon sebentar… Aku mau mengabarkan pada Jin jisama, kalau kami sudah siap berangkat…” pinta Ryosuke yang baru saja turun ke ruang tamu. Kembali Genki menatapnya dengan dingin.
  "Tidak boleh!!!! Hari ini tidak boleh ada yang memakai telepon ini!!! TITIK!!!” bentaknya. Ryosuke hanya terdiam diperlakukan begitu, lalu dia berbalik menuju ke arah Haru.
  “Pakai Hpku saja… Nih…” kata Haru sambil menyerahkan Hpnya. Ryosuke segera menelepon. Shougo pun sudah turun dan memandang Genki dengan tatapan heran. Anak itu memang aneh, tapi biasanya dia akan memeluk cemilan atau daging kering, bukan telepon.
  “Grrrr…. Kenapa belum juga…???” terdengar suara geraman kucing dari arah Genki.
  “Memangnya kamu menunggu telepon dari siapa, dan untuk apa???” tanya Haru penasaran.
  “Dari Doori! Katanya dia mau memberitahu informasi penting tentang figure gundam yang sebentar lagi akan dikeluarkan… Keluaran terbaru, dan aku harus punya!!!!” jawabnya sok penting. Haru dan Shougo membuka mulut lebar-lebar. 
  “Eeto, Haru, Shougo-kun… Kata Jin jisama, pestanya diundur besok siang… Jadi, hari ini kita tidak jadi berangkat…” kata Ryosuke yang baru saja selesai menelepon.
  “Hee??? HIDOI!!!” teriak Haru. “Padahal aku sudah bersiap-siap… Dasar Om Jin!!!!”
  “Sudahlah…. Toh, pestanya besok…. Kita kan masih bisa menonton acara menarik di TV…” kata Ryosuke membujuk Haru. Genki menatap mereka dengan pandangan kosong. Dan tiba tiba…
  KRIIING!!! KRIING!!! Telepon itu berbunyi dengan nyaringnya. Genki segera mengangkatnya dengan wajah yang penuh nafsu membunuh.
  “Genki speaking!!!!” jawabnya.
  "Hah!? House keeping?? Sejak kapan di rumah haru ada house keeping??” jawab orang di seberang.
  “Ini Genki!!! House keeping darimana coba???” bentak Genki.
  “Gomen… Haru ada nggak??”
  “Ga’ ada!! Haru lagi pergi!! Telepon ke Hp nya aja…” kata Genki sembari menutup telepon. Haru menatapnya dengan kesal.

+++++++++++++++++++++++++++++++
*kalo tulisan tebel2 begini berati ini dari sudut pandang Yuki*
  Yuki menutup teleponnya dan menggelengkan kepalanya. Genki emang ganas. Orang nelpon baik-baik malah dibentak. Yuki memonyongkan bibirnya. Akhirnya ia memutuskan duduk di ruang tamu sambil menonton video Prince Of Tennis yang baru dibelikan rRotaro. Tak lama kemudian, ryo turun dari kamarnya.
  “ aneki……. Ada telpon buat aku nggak??” tanyanya sambil mengucek matanya yang merah. Sepertinya baru bangun. Yuki menjawabnya dengan gelengan. Masih asik nonton video.
  “ huaaaah……… aku telpon dia dulu deh!!” Ryo berjalan menuju tempat telpon dan memencet nomor rumah Shogo.

++++++++++++++++++
  “Aku di sini…. itu tadi siapa yang menelepon???” 
  “Yuki!!! Pokoknya, ga’ ada yang boleh menelepon, atau menerima telepon hari ini!!! Mana aku di bilang house keeping lagi….” bentak Genki. Haru yang tadinya marah, mendengar kata House keeping itu menjadi tertawa geli. 
  “Kamu itu, ga’ cocok pakai bahasa Inggris tau…” katanya sembari kembali duduk untuk menonton TV. Ryosuke dan Shougo pun ikut terkikik bersama. Genki melongos garing. Dan kembali memeluk telepon itu. 
  KRIIING!!! KRIIING!!!! Genki kembali mengangkatnya. 
  “Yosh!! Genki speaking!!!” 
  “Hah?? daging kambing??? Sejak kapan kamu jualan daging kambing???” 
  “Genki!!! Aku bukan kambing!!!! Ini siapa sih???” jawab Genki kesal. Tiga orang di sebelahnya kembali terkikik. 
  “Ini Ryo… Shougo ada tidak??” 
  “Shougo lagi pergi, kalau mau telepon, besok saja.. Eh, tapi besok kan sekolah… Kamu ngomong di sekolah aja… Bye!” Genki menutup telepon sambil bicara tidak karuan.

+++++++++++++++++++
  “ Yah….” Gumam Ryo sambil memegang gagang telpon. Yuki menoleh ke arah adiknya.
  “ Kenapa??”
  “ Ditutup!! Pake marah-marah lagi…… siapa sih??” gumamnya kesal dengan masih memegang gagang telpon.
  “ mungkin Genki!” Yuki kembali menonton.
  “ Aneki…..”
  “ ha…?"
  “ sejak kapan keluarganya Shogo punya kambing??”
  “ haah??”

+++++++++++++++++
  “Eh, aku nggak jadi pergi…..” protes Shougo.
  “Tadi itu siapa??”
  “Ryo!! Ga boleh pakai telepon!!!” kata Genki. Shougo tidak meneruskan protesnya setelah Genki menunjukkan taring karnivornya.
  KRIIING!!! KRIIING!!! Kembali Genki mengamit gagang telepon itu.
  “Genki speaking!!!!”
  “Hah?? Maling??? Dimana ada maling???”
  “Genki speaking!!!! Aku bukan maling!!! Ini siapa???? Omae… Tsubusu yo!!!” teriak Genki emosi. Kembali Haru dan Ryosuke serta Shougo terkikik makin keras.
  “Kanata?? Naik bus?? Ngapain siang-siang naik bus?? Mau cari mati???”
  “Woi!!! Yuuya senpai!!! Kalau mau cari Kanata cari di UKS pasti ketemu!!!!” Genki menutup teleponnya sambil mengatur nafasnya. Tiga orang di dekatnya mulai meninggalkan TV dan berbalik menonton tingkah Genki sambil tertawa.

+++++++++++++++++
  Yuuya bengong menatap gagang telpon.
  “ Kanata naik bis??? Ngapain??” pikirnya.
  Kembali Yuki memandang orang yang berdiri di depan telpon itu. Sepertinya Yuuya jadi korban keganasan Genki.

+++++++++++++++++++++
  KRIIIING!!! KRIIING!!! Setelah tenang kembali Genki mengangkat telepon itu. Dan tanpa kapoknya mengatakan.
  “Genki Speaking!!!!”
  “ Bebek peacking??? Menu baru di restoranmu?? wah, aku pesan 5 kotak ya, Atae-san…”
Mata Genki mendelik. Tidak berani membentak, karena yang menelepon adalah Ryotaro, papa Yuki yang sekaligus relasi Atae. “Un…” gumamnya sambil menutup telepon.

+++++++++++++++++++++
 TUT….TUT….
  Ryotaro bengong menatap hpnya. Ada yang aneh… Iapun mencari register di hpnya. 

 “Yah…. Aku kan mau telpon ke kantornya…… kok malah ke rumahnya sih??” Ryotaro menggaruk kepalanya dan kembali menelpon Atae. Kali ini tepat ke kantornya.
+++++++++++++++++++
  “Siapa lagi??” tanya Haru penasaran.
  “Papanya Yuki, dan Aku dibilang bebek peacking!!! Mana pesan 5 kotak lagi!!!!” teriak Genki frustasi. Haru tertawa makin keras. Dan Genki memonyongkan bibirnya persis Seto.
  KRIIING!!! KRIIING!!! Genki mengangkat telepon itu tanpa menyerah dan kapok. Haru, Ryosuke dan Shougo menunggu apa yang akan terjadi, sambil berharap bukan Doori yang menelepon.
  “Hallo!!! Genki speaking!!!”
  “Rebonding?? Kamu buka salon, Yuu-san?? Wah, usahamu sudah berkembang ya???”
  “Aku ga’ mau di rebonding….” kata Genki sambil menutup telepon. Kembali tiga orang di dekatnya tertawa puas melihat ke-bego-an Genki itu.

+++++++++++++++++++
  Junko memandang hpnya. Merasa ada yang aneh dengan telpon tadi.
  "Eh?? “ aku kan mau memesan baju untuk konser lusa……. Ya ampuuun….. harusnya aku telpon langsung ke hpnya….” Kembali Junko mengacak kontak di hpnya dan mulai menelpon Yuu untuk memesan baju.

+++++++++++++++++++
  “Pasti mamanya Yuki…” bisik Haru pada Ryosuke dan Shougo. Dan dua orang itu mengangguk setuju.
  KRIIIING!!! KRIIING!!!
  “Genki speaking!!!”
  “Gigimu kering??? Makanya, Aiba… jangan senyam-senyum terus dong!!!!”
  “Gigi kering kepalamu????” bentak Genki sambil membanting gagang telepon. Kini tawa tiga orang itu sudah meledak dan mereka tertawa jungkir balik di sofa, tanpa berhenti.

++++++++++++++++++++++++++++++
  Yuu memandang gagang telpon. Yuki yang tahu siapa yang ditelpon Yuu hanya tersenyum. Korban nambah 1 lagi….
+++++++++++++++++
  KRIIIING!!! KRIIIING!!!
  “Genki Speaking!!!!”
  “Babi guling??? kamu itu jahat deh… Aku emang bulet, tapi kan nggak kaya’ babi!!!!!”
  “Tomo…. aku nggak bilang babi guling….” jawab Genki yang sudah mulai lelah.
  “Hee?? Wah, maaf aku salah dengar… Ngomong-ngomong, kapan mau nonton tangisan anak tiri???”
  “Hah??? Kapan aku janjian sama kamu???”
  "Loh, kamu itu pikun ya?? kemarin sambil makan di kantin kan kamu mengajak aku….”
  “Kemarin kan aku latihan dan makan di lapangan…. Sebentar, kamu ini mau nelepon siapa sih??”
  “Loh, ini bukan Seto ya??”  jawab Tomo sok imut. Genki menepuk dahinya.
  “Aku Genki tau!!!!!” teriaknya sambil membanting telepon. Kini kepalanya sudah mau meledak rasanya.

  “Kemana perginya si setan Doori itu……..????” gumamnya dengan kesal.
  “Wah, untung Om Jin ngundur acaranya ya… Kita jadi bisa melihat acara yang ini…” kata Haru yang ditanggapi dengan senyum manis oleh Shougo dan senyum elegan oleh Ryosuke.
  KRIIIING!!! KRIIIING!!!!
  “Ara! Ada yang nelepon lagi….” kata Haru bersemangat.
  “Genki speaking!!!”
  “Hah?? Kick Boxing?? Aku ga’ suka film itu… Bukannya kita sepakat nonton Tangisan Anak Tiri kemarin, nya~!??”
  “Aku ga’ ngajak kamu nonton film!!!!! Apanya yang Kick Boxing???” bentak Genki.
  “Aduh, Tomo… Kamu kok jadi galak kaya’ Genki sih??”
  “Aku bukan TOMO!!! Aku emang Genki!!! Sori aja ya kalau aku galak!!!!” teriaknya sambil menutup telepon. Kembali tanpa bosan dan lelah, Haru, Shougo dan Ryosuke tertawa jungkir balik.
  “Parah banget sih…” kata Ryosuke masih dengan tertawa.
  KRIIING!!! KRIIING!!!!
  “Genki speaking!”
  “Apa? Keriting?? Rambut kamu dikeriting ya?? Sejak kapan??”
  “Aku emang udah keriting dari lahir tau!!! Ini siapa sih???” bentaknya frustasi.
  “Ini Yabu… ini siapa??”
  “Genki!”
  “Gigi?? Daiki, yang serius dikit dong… Daritadi kamu ngaco deh…”
  “Yang ngaco itu kamu!!! Siapa sih?? Yabu-yabu… ini Genki, G-E-N-K-I!!! Salah sambung!!!!” kembali telepon malang itu dibanting. Nafas Genki sudah ngos-ngosan karena marah-marah.
  “Wah, perjuangan mendapatkan figure Gundam keluaran terbaru tuh…” ledek Shougo diikuti tawa Haru dan Ryosuke. Genki hanya melirik sadis padanya.

++++++++++++++++++++++
  Yabu memandang gagang telpon. Ia menatap Yuki yang asik remes-remes bantal.
  “ Yuki….” Panggilnya.
  “ Mmm……” gumam Yuki. Masih asik dengan videonya.
  “ Tadi kayaknya aku salah sambung deh….” Ujar Yabu polos. Yuki mem pause videonya dan menatap Yabu.
  “ Salah sambung??” Yabu hanya mengangguk.
  “ Yang ngangkat kalo ga salah…… Genki… gitu deh kayaknya!!”
  Yuki bengong menatap Yabu.
  “ Emang…… Kamu mau telpon siapa??”
  “ Daiki!!”
  “ Kok nyasar ke rumah Haru??”
  “ Rumahnya Haru ya??? Habisnya, tadi aku langsung redial….”
  “ Ya iyalah…… Emang yang terakhir make telpon Cuma kamu?? Untung Kouta sama Genki ga saling kenal. Kalo kenal, abis deh kamu dimakan sama dia!!” ceramah Yuki. Yuki kembali pada videonya. Yabu duduk di sebelahnya. Masih kepikiran dengan telpon tadi. ia merogoh kantong celananya dan mengambil hp. Mengutak-atiknya dan kemudian menempelkan di telinganya.
  “ Daiki??” ujar Yabu. Yuki memandangnya dengan pandangan aneh. “ Dari tadi aja nelpon pake hp!!! Yang bego Kouta atau siapa sih??” pikir Yuki.

+++++++++++++++++++++
  KRIIING!! KRIIING!!!!
  “Genki speaking!!!!!!!” kini Genki sudah mulai meninggikan nadanya.
  “Ee?? Gorila King?? Kamu mau ke BonBin??”
  “Bukan Gorila King!!!! Siapa lagi sih ini????”
  “Kane.. Tunggu sebentar…” terdengar Kane sensei sedang membolak balik sesuatu seperti kertas.
  “Maaf, ini bukan kediaman Hanagawa ya?? Aduh salah sambung…” katanya kemudian lalu langsung menutup telepon. Genki hanya menganga. Kenapa hari ini banyak yang salah sambung??? Perlahan genki menutup telepon. 
  “Sekali lagi ada yang aneh, akan kumakan telepon ini….” katanya geram. Tiga orang didekatnya ditambah ada Aiba dan Furukawa yang baru saja bergabung tertawa dengan keras. Entah sejak kapan kegiatan Genki itu jadi tontonan orang-orang rumah itu. 
  KRIIIING!!!! KRIIING!!!! Kini Genki siap melahap telepon itu dengan air liur yang sudah mengucur. 
  “Genki SPEAKING!!!!!!” 
  “Soft Drink?? Woi,aku bukan restoran cepat saji… genki ada ga’??” 
  “Woi…. aku ga’ pesan soft drink tau…. Akhirnya kamu nelepon…. Hampir saja telepon ini kumakan….” katanya masih dengan geram. Lima orang yang menonton kecewa. Kenapa mesti Doori yang menelepon?? Kan ga’ seru… 
  “Oh iya… Katanya Gundam keluaran terbaru itu baru dikeluarkan tahun depan… Hehe.. aku salah informasi… Sori ya…” 
  “………………………..” Genki terlihat geram. Wajahnya yang bulat itu memerah. Dari telinganya hampir keluar asap. Taringnya muncul dan, KRAUK!! Gagang telepon itu masuk ke mulutnya. Aiba segera mengambilkan sebaskom daging untuk Genki. Bisa bahaya kalau dia benar-benar makan telepon itu. Kasihan teleponya. Secepat kilat daging di baskom itu ludes. Tandanya, Genki sedang sangat marah. Lalu akhirnya dia masuk ke kamarnya. Lima orang itu masih menonton dengan antusias.
  “Bukannya tadi Doori?? kok dia malah kesal begitu??” tanya Haru penasaran. Lalu dia mengangkat telepon yang tadi dimakan Genki.
  “Genki?? Woi!!! Aku cuma becanda!! Kalau kamu nggak pesan sekarang, bisa-bisa habis…” Haru hanya bengong mendengar kata-kata Doori.
  “Hati-hati ya, Sakurada… nanti kamu bisa mati….” jawab Haru sambil menutup telepon. “Makanya, jangan sok penting….. Dasar setan kriting….”

++++++++++++++++++++++++++++++++
END
Wkhwkhwkh... waktu baca ini lagi, aku teringat pada mereka semua yang namanya tercantum dalam fanfic ini, ngakak sendiri dah aku ngebayangin si Genki... Hehehehehe.... Gimana? Kalo menurutku sih lumayan bikin ngakak, tapi bagi yang nggak tau mereka-mereka mungkin nggak ngerti yak? Hehe... Gapapa itung2 ngobatin kangen, jadi aku post aja... http://www.smileycodes.info
Oia, yang tulisannya tebel itu aku kutip dari fanficnya Yuki yang dibuat berdasarkan fanficku ini, dan dari sudut pandang Yuki. Intinya dia bikin juga fanfic yang judulnya sama, tapi dengan versinya dia... http://www.smileycodes.info
Jaa, karena sudah sangat panjang... (males ngedit html buak bikin readmore), jadi sampai di sini saja...
Jaa, naaa...
http://www.smileycodes.info

4 komentar:

Miizu mengatakan...

Bwakakakaka.....
Haduh haduh.... jadi kangen yang versi di rumahku... genki.. genki.... XD
*ngakak sendiri di warnet...*

Fukuyama Shun mengatakan...

Yg dirumahmu itu kan?? Yang tebel2 tuw??

Miizu mengatakan...

bukan.... aku kan buat versi di rumahkuuu~

kan aku udah buat yang versi di rumahku.... hikz....

Fukuyama Shun mengatakan...

Itu dah aku kutip dari cerita di rumahmu yang km buat...

Posting Komentar